[Update 2024] 8 Fungsi Pasir Silika untuk Filter Air

[Update 2024] 8 Fungsi Pasir Silika untuk Filter Air

Pasir Silika adalah salahsatu komponen utama memproduksi semua jenis kaca standar dan kaca khusus. Kadar komponen SiO2 pada silika nya benar-benar mutlak untuk formulasi kaca, dan kemurnian kimianya adalah penentu utama warna, kejernihan, dan kekuatan. Pasir Silika digunakan untuk memproses kaca lembaran untuk pemakaian gedung dan otomotif, wadah gelas untuk makanan dan minuman, peralatan makan, dll. Dalam bentuk bubuknya, Pasir Silika dibutuhkan untuk memproses isolasi fiberglass dan memperkuat serat kaca. Aplikasi kaca khusus termasuk tabung reaksi dan alat ilmiah lainnya, lampu pijar dan lampu neon, dan monitor CRT televisi dan komputer.

Pasir Silika adalah bagian mutlak dari industri pengecoran besi dan non-ferro. Bagian logam merasa dari blok mesin sampai keran wastafel dimasukkan ke di dalam cetakan pasir dan tanah liat untuk membuahkan bentuk eksternal, cocok bersama bentuk yang diinginkan. Titik fusi tinggi Silica (1760° C) dan laju ekspansi termal yang rendah membuahkan inti dan cetakan yang stabil dan sesuai bersama seluruh suhu tuang dan sistem paduan. Kemurnian kimianya terhitung menopang mencegah interaksi dengan katalis atau tingkat pengikat kimia. Setelah proses pengecoran, pasir inti mampu didaur lagi secara termal atau mekanis untuk membuahkan inti atau cetakan baru.

Silika merupakan nama yang diberikan oleh sebuah group mineral yang terdiri dari silikon dan oksigen. Silikon dan oksigen tentu saja dapat ditemukan diarea bumi ini. Kedua komponen ini diantaranya silika merupakan komponen yang dapat ditemukan didalam lapisan perut bumi.

Begitu halnya oksigen yang merupakan komponen terpenting ketiga dalam kehidupan termasuk mampu kita rasakan di dalam aktifitas bernafas sehari-hari, sanggup ditemukan melimpah didalam kandungan perut bumi. Dua komponen ini biasanya ditemukan dalam wujud Kristal dan amorf silika terdiri berasal dari satu atom silicon dan dua atom oksigen yang mampu dirumuskan didalam formulasi kimia siO2.

Salah satu makna yang mengenai bersama dengan silika adalah pasir sebab terdapat kandungan yang tinggi didalamnya  pasir sandblasting . Pasir atau pasir silika ini terdiri dari beberapa butiran partikel mineral dan bebatuan. Meskipun beberapa butiran pasir ini terdiri berasal dari lebih dari satu komponen yang lainnya seperti laumunium, fielsper dan mineral besi, Pasir silika bersama dengan takaran silika yang tinggi dapat dipakai untuk sebagian tujuan.

Jenis pasir ini punyai kekerasan 7.0 (skala Mohs) dengan berat model 2,60 – 2,66. Warna dari pasir ini adalah putih, transparan atau warna lain tergantung senyawa pengotornya. Warna kuning pertanda mempunyai kandungan oksida Fe, dan merah mempunyai kandungan oksida Cu. Ciri lain berasal dari pasir ini yakni mempunyai garis-garis Putih dan kilap Vitrious + kaca dan membawa titik lebur yang berada terhadap 1715 °C

Penggunaan silika atau pasir kuarsa didalam aktivitas industri sudah banyak dikembangkan, baik secara langsung sebagai bahan baku utama maupun sebagai product sampingan. Sebagai bahan baku utama seandainya digunakan pada industri kaca / kaca, semen, ubin, keramik mozaik, bahan baku ferrous silicon, silicon karbida, bahan abrasif (ampelas dan sandblasting).

Sedangkan sebagai bahan tindak lanjut jika pada industri pengecoran, industri minyak dan pertambangan, batu bata tahan api (refraktori), dll.

Pada umumnya, ekstraksi pasir kuarsa, yaitu dengan ekstraksi tambang terbuka secara kering dan basah gunakan monitor (tambang hidrolik). Pemilihan metode tergantung terhadap sistem pengolahan dan wilayah sebaran sedimen.

Tahapan kesibukan penambangan meliputi pembersihan lahan, dilanjutkan dengan penggalian, pemuatan dan pengangkutan pasir kuarsa.

1. Pengupasan/Land Clearing
Tujuan berasal dari overload removal adalah untuk kurangi kotoran, pada saat sistem ekstraksi bakal dilakukan.

Kegiatan yang ditunaikan pada langkah ini terdiri dari pembersihan semak bersama alat manual (cangkul, sekop, belincong, dll.), Atau alat mekanik (buldoser, pengikis, sekop, dll). Pemilihan alat bergantung terhadap keadaan lapangan dan tingkat memproses penambangan.

2. Pengambilan Pasir Kuarsa
Karena mineral ini merupakan material curah, maka sistem ekstraksi yang digunakan bisa kering atau basah. Metode kering ditunaikan dengan pakai buldoser atau sekop listrik, sesudah itu diisi dan diangkut memanfaatkan dump truck.

Ambil pasir kuarsa bersama dengan menyemprotkannya basah dengan monitor / ke dalam tabung. Campuran air dan pasir kuarsa (slurry) dipompa ke reservoir kemudian diangkut ke pabrik pengolahan atau dijual langsung ke pasar.

3. Pemuatan dan Pengangkutan
Mengangkut hasil tambang berasal dari area pertambangan ke unit pengolahan atau penyimpanan gunakan cangkul belakang, sekop mekanis atau wheel loader. Transportasi yang digunakan adalah dump truck atau bersama memompa slurry lewat pipa segera ke kapal.